Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mengenal Tingkatan / Undak Usuk Bahasa Sunda

Mengenal Tingkatan / Undak Usuk Bahasa Sunda


Dalam bahsa sunda dikenal tingkatan atau disebut undak usuk mulai dari bahasa halus, bahasa loma / sedang, hingga bahasa kasar. Metode penerjemahan di web kamus-sunda ini menggunakan bahasa loma

Basa halus / hormat

Bahasa hormat/halus digunakan dalam suasana resmi atau digunakan saat berbincang dengan orang tua atau orang yang kita hormati juga kita gunakan untuk berbicara dengan orang yang belum kita kenal.

Contoh katanya adalah kuring/simkuring yang artinya saya. kuring/simkuring biasa digunakan untuk acara resmi sperti ceramah atau untuk bicara dengan orang yang kita hormati

Bahasa loma / halus untuk berbicara dengan teman

Bahasa loma digunakan dalam bahasa sehari-hari saat berbincang dengan lawan bicara yang sederajat

Contoh katanya adalah abdi yang artinya saya. abdi biasa digunakan untuk acara non formal atau perbincangan sehari-hari dengan lawan bicara yang setingkat.

Basa kasar

Sedangkan yang satu ini adalah bahasa atau disebut garihal. Bahasa ini digunakan saat marah, ngambek, ngeledek, berantem. Pokoknya diusahin jangan dipake deh ☺

Contohnya : aing yang artinya juga saya, Sia (kamu) dll

Nah itulah yang saya ketahui perihal undak usuk atau tingkatan bahasa sunada. Untuk lebih memahami tingkatan atau undak usuk dalam bahasa sunda. Mohon masukan dan koreksinya kalo ada yang salah


Buka juga :

Posting Komentar untuk "Mengenal Tingkatan / Undak Usuk Bahasa Sunda"